Untuk menguasai materi kelajuan rata-rata, Anda harus paham dengan konsep jarak yang sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya. Ingat perlu diperhatikan bahwa konsep jarak dengan konsep perpindahanmemiliki perbedaan. Oke, langsung saja ke pembahasan.
Mungkin Anda pernah naik kendaran di daerah perkotaan yang padat lalu lintasnya. Misalnya Anda akan pergi ke bandara yang jaraknya 120 km dari tempat tinggal Anda dan untuk mencapai bandara Anda membutuhkan waktu 3 jam. Pastinya kelajuan kendaraan Anda tidaklah konstan (tetap) selama 3 jam perjalanan tersebut. Hal ini tergantung dengan tingkat kemacetan di jalan tersebut. Pada saat jalan lagi sepi maka laju kendaraan akan menjadi tinggi, pada saat ramai maka laju kendaraan akan menjadi sangat rendah bahkan laju kendaraan akan menjadi nol atau berhenti pada saat berada di lampu lalu lintas yang berwarna merah. Akan tetapi Anda bisa menghitung kelajuan kendaraan Anda dengan menggunakan kelajuan rata-rata.
Kata kelajuan dalam bahasa Inggris adalah speed. Kelajuan rata-rata sebuah benda didefinisikan sebagai jarak total yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Kelajuan rata-rata ditulis dengan huruf v dengan ada tanda panah (à) diatasnya, jarak total ditulis dengan huruf s (space) dan waktu tempuh ditulis dengan t (time), maka rumus untuk kelajuan rata-rata dapat ditulis menjadi:
v = s/t
Kelajuan merupakan besaran skalar karena tidak memiliki arah dan hanya memiliki nilai saja. Bagaimana mengetahui perbedaan kelajuan dua buah benda? Untuk mengatahui kelajuan dua buah benda dapat menggunakan sebuah grafik jarak terhadap waktu dengan melihat kemiringan grafik tersebut. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
 |
| Sumber gambar: BSE |
Dengan melihat kemiringan garis tersebut maka kita akan dapat menentukan bahwa benda B memiliki kelajuan lebih tinggi dibandingan dengan benda B. Untuk membuktikan hal tesebut dapat dilakukan dengan menarik garis yang sejajar dengan watunya. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
 |
| Sumber gambar: BSE |
Untuk waktu yang sama t’ terlihat bahwa benda B lebih panjang menempuh jarak dibandingkan dengan benda A. Itu menandakan bahwa benda B memiliki kelajuan lebih besar dibandingkan dengan benda A.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang kelajuan rata-rata silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Siska menempuh pendidikan di Kota Denpasar selama 4 tahun. Menjelang libur nasional Siska akan pulang ke kampung halamannya di pulau Jawa. Ia berencana akan menggunakan jasa kapal laut dengan menyeberangi pelabuhan Gilimanuk. Untuk mencapai pelabuhan gilimanuk ia menggunakan sepeda motor dari Kota denpasar yang jaraknya 120 km dan ia hanya memerlukan waktu tempuh 4 jam. Hitunglah kelajuan rata-rata sepeda motor Siska.
Penyelesaian:
s = 120 km
t = 4 jam
v = s/t
v = 120 km/4 jam
v = 30 km/jam
Jadi, kelajuan rata-rata sepeda motor Siska adalah 30 km/jam.
Contoh Soal 2
Yande pergi ke sekolah dengan dengan menggunakan sepeda. Pada 8 menit pertama ia mengendarai sepedanya dengan kecepatan 3 m/s. Karena ada rombongan kerbau yang menyeberang jalan ia menghentikan sepedanya selama 5 menit. Selanjutnya dengan kecepatan 5 m/s ia mengendarai sepedanya selama 7 menit. Hitunglah kecepatan rata-rata Yande selama diperjalanan.
Penyelesaian:
t1 = 8 menit = 480 s => v1 = 3 m/s
t2 = 5 menit = 300 s => v2 = 0
t3 = 7 menit = 420 s => v3 = 5 m/s
s1 = v1.t1
s1 = 3 m/s . 480 s
s1 = 1440 m
s2 = v2.t2
s2 = 0 . 300 s = 0
s3 = v3 . t3
s3 = 5 m/s . 420 s
s3 = 2100 m
t total = t1 + t2 + t3
t total = 480 s + 300 s + 420 s
t total = 1200 s
s total = s1 + s2 + s3
s total = 1440 + 0 + 1200
s total = 2640 m
v = s total/t total
v = 2640 m/1200 s
v = 2,2 m/s
Jadi, kecepatan rata-rata Yande selama diperjalanan adalah 2,2 m/s.
Nah itu postingan Mafia Online tentang materi dan contoh soal kelajuan serta pembahasannya. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia => Kita pasti bisa.